Kamis, 08 Mei 2014

Di Balik Pelantikan Guns N’ Roses di Rock and Roll Hall of Fame

Akhirnya band Guns N’ Roses (G N’ R) masuk juga dalam daftar artis di Museum Rock and Roll Hall of Fame. Museum (yang juga sering disebut penghargaan) ini bertujuan mengarsipkan musisi dan individu yang berpengaruh dalam industri musik rock.

Ray Charles, Elvis Presley, The Beatles, Bob Dylan, The Who, Led Zeppelin adalah beberapa musisi yang sudah masuk penghargaan berumur 28 tahun ini.

Pasukan yang akan dilantik masuk dalam arsip Rock and Roll Hall of Fame adalah formasi lama G N’ R yang terdiri dari Steven Adler (drum), Duff McKagan (bass), Dizzy Reed (keyboard), Axl Rose (vokal), Slash (gitar), Matt Sorum (drum), Izzy Stradlin (gitar), dan Gilby Clarke (gitar).

Dalam biografi yang ditulis di situs resmi Rock and Roll Hall of Fame, G N’ R dipilih karena mereka “tak kenal kompromi dan kontroversial — sama sekali tak terduga.”

Dan kontroversi pula yang mencuat di balik upacara pelantikan Guns N’ Roses. Kontroversi pertama muncul seminggu sebelum upacara pelantikan. Axl Rose mengirimkan surat sepanjang 1.038 kata ke koran L.A. Times dalam rangka menolak Rock and Roll Hall of Fame. Di surat yang berbahasa cukup sopan (namun menusuk) itu, ia menyatakan “tidak akan mempersoalkan siapapun dari Guns N’ Roses untuk penghargaan tersebut. Saya juga tak pernah meminta untuk dimasukkan dalam Rock and Roll Hall of Fame,” kata dia.

Tapi kemudian di surat itu muncul masalah yang nyata: perang antara G N’ R versus G N’ R. Pihak panitia memberikan penghargaan kepada personel lama — yang merujuk pada pasukan kala si “bedil dan bunga mawar” menelurkan album “Appetite for Destruction” dan “Use Your Illusion I & II”. Sementara G N’ R versi Axl dan Dizzy masih eksis saat ini — bersama lima personel baru.

Salah satu kelaziman dalam penghargaan Rock and Roll Hall of Fame ini adalah penampilan para personel. Dengan status kebintangan dan kontroversi di tubuh G N’ R, kemungkinan reuni pada formasi “Appetite” dan “Use” sangatlah ditunggu-tunggu fans. Hal inilah yang ditampik mentah-mentah oleh Axl. “Ini adalah upaya untuk menyesatkan kerja keras kami dalam formasi saat ini,” ujar dia di surat tersebut. Formasi terbaru ini telah menelurkan album “Chinese Democracy” — yang sialnya tak laku di pasaran.

Tak jelas apakah kontroversi ini menyulut perpecahan juga di antara fans yang pro-Axl dan yang tidak. Yang jelas, Axl memang tak datang di malam pelantikan. Dizzy Reed pun tidak. Izzy Stradlin juga absen.

Ada yang menyebutkan bahwa kontroversi ini adalah upaya Axl untuk menyembunyikan gosip santer hubungannya dengan artis Lana Del Rey.

Ada juga yang mengejar akar percekcokan ini lebih dalam lagi, yakni antara Axl dengan Slash. Memang keduanya tak pernah akur setelah G N’ R cuti (dan akhirnya bubar sebelum Axl membentuk lagi dengan personel baru). Namun karena karakternya yang memang tak kenal kompromi, banyak fans menuduh ini adalah masalah pribadi Axl saja — yang terlalu diledakkan oleh media.

Terlepas dari kontroversi di dalam G N’ R, Rock and Roll Hall of Fame juga ternyata memiliki cerita tersendiri. Penghargaan ini dituding tak mencerminkan pandangan musik rock secara keseluruhan dan lebih mewakili selera personal. Tuduhan ini muncul karena nominasi dikendalikan oleh beberapa individu di tubuh panitia nominasi yang seringkali bukan musisi. Penghargaan ini juga pernah ditolak oleh Sex Pistols pada tahun 2006, dan dipermasalahkan oleh anggota Fleetwood Mac dan kumpulan Dave Clark Five.

Namun akhirnya lima orang personel G N’ R era “Appetite” dan “Use” melenggang ke atas panggung pelantikan di kampung halaman Rock and Roll Hall of Fame, Cleveland. Slash, Duff McKagan, Steven Adler, Matt Sorum dan Gilby Clarke bergantian mengantarkan pidato singkat untuk menerima penghargaan tersebut — yang secara mengejutkan diberikan oleh Green Day.

Kelimanya juga tak lupa bergantian menggoyang panggung bersama Myles Kennedy (vokalis Alter Bridge yang juga membantu dalam proyek solo Slash). Billie Joe Armstrong, vokalis Green Day, juga ikut meramaikan panggung. Beberapa hits lama yang dimainkan adalah “Mr. Brownstone”, “Sweet Child o’ Mine”, dan “Paradise City”.

Di balik semua kontroversi di atas, poin utama adalah pada penghargaan terhadap karya musik yang telah dihasilkan oleh G N’ R. Coba bayangkan, kapan lagi ada karya musik yang setara dengan “Estranged”, “Rocket Queen” dan “Civil War” — yang dibuat oleh “band paling berbahaya di dunia?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

About